Sabtu, 11 Oktober 2008

8 kesalahan menulis dialog

Dialog dalam sebuah karangan fiksi berfungsi sebagai penggerak cerita
selain berguna juga untuk memperkuat karakter tokoh dalam cerita.
Selain itu, dialog juga dapat membuat cerita menjadi lebih dinamis.
Dialog antar tokoh dalam cerita apabila dikemas bisa pula menjadi
"cara halus" untuk menyampaikan pesan-pesan moral tanpa terkesan
menggurui.
Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang berhubungan dengan
penulisan dialog:

1. Menulis dialog dengan kalimat yang indah-indah dan bersajak.
2. Mengulang-ulang maksud dalam beberapa potong kalimat.
3. Tidak memperhatikan siapa yang berbicara apa.
4. Menggunakan "dia" secara tidak cermat sehingga membuat pembaca
bingung "dia" tersebut mengacu pada siapa.
5. Melekatkan gaya berbicara yang sama kepada setiap tokoh. Tentunya
setiap tokoh memiliki karakter unik.
6. Terlalu kaku dalam menggunakan narasi pengantar ("kata", "ujar",
"ucap", dll)
7. Menulis dialog terlalu panjang.
8. Hanya mengandalkan dialog saja untuk menciptakan situasi yang
diinginkan.

Detail selanjutnya dapat dilihat di website
http://www.galang. biz/dialog. html

Tidak ada komentar: